Langkah 4: Menyimpan dan melihat perubahan
Setiap kali kamu melakukan perubahan pada file HTML kamu, pastikan kamu menyimpan perubahan tersebut dengan memilih File dan klik Save. Untuk melihat perubahan tersebut, kamu bisa membuka file HTML dengan peramban web. Cukup klik kanan file HTML di explorer lalu pilih Open with Live Server.
Itulah cara membuat HTML di Visual Studio Code. Semoga artikel ini membantu kamu untuk memulai pengembangan web menggunakan VS Code. Selamat mencoba!
Pengertian Harmonized System Code (HS Code)
Harmonized System Code (HS Code) adalah sebuah sistem standar internasional yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasi barang yang diperdagangkan di seluruh dunia.
HS Code berfungsi sebagai bahasa universal yang memudahkan proses pelaporan dan analisis data perdagangan internasional.
Seperti apa bentuk Harmonized System Code (HS Code)?
Harmonized System Code (HS Code) memiliki bentuk yang terstruktur dan terdiri atas serangkaian angka. Setiap kode HS memiliki panjang yang bervariasi, mulai dari dua hingga enam digit. Strukturnya terdiri atas bab, kelompok, subkelompok, dan pos tarif. Mari kita lihat secara rinci tentang bentuk HS Code.
Berikut ini sebagian HS Code lainnya untuk karakteristik yang berbeda.
Chapter 01 - Chapter 05 : Produk Hewan
Daging dan organ ternak yang dapat dimakan
Ikan dan crustacea, moluska, dan organisme invertebrata air lainnya
Telur burung, madu alami, dan produk makanan dari hewan yang tidak termasuk dalam kategori lain
Produk hewan yang tidak termasuk dalam kategori lainnya
Chapter 06 - Chapter 14 : Produk Sayur-Sayuran
Pohon hidup dan tanaman lainnya, umbi, akar, dan foliage hias
Benih sayuran, sayuran yang dapat dimakan dan sebagian akar dan umbi
Buah dan kacang yang dapat dimakan, kulit jeruk, atau semangka
Kopi, teh, mate, dan bumbu-bumbuan
Produk dari industri penggilingan, malt, pati, gluten gandum inulin
Benih minyak dan minyak dari buah-buahan, biji-bijian, benih buah, dan buah-buahan lainnya, tanaman industri atau obat, jerami dan makanan ternak
Lak, getah, resin, termasuk sari dan ekstrak tumbuhan lainnya
Bahan anyaman dari sayuran, produk sayuran lainnya yang tidak termasuk dalam kategori lain
(Total : 98 Chapter dengan karakteristik yang berbeda-beda)
Melalui HS Code, setiap barang ekspor dan impor dapat diidentifikasi dengan kode numerik yang unik dan spesifik sehingga memfasilitasi perdagangan internasional dengan lebih mudah dan efisien.
HS Code or Harmonized System code is an international standard system for classifying goods in international trade. The Harmonized System code consists of eight digits assigned to each product, which provides a product description and rate.
The Harmonized System code system is managed by the World Customs and Excise Organization (WCO) and is used by more than 200 countries throughout the world. Harmonized System codes are based on a hierarchical structure, with each code level providing more specific information about the product being classified.
For example, the HS code for fresh bananas is 0803.10.10 with the first two digits (08) indicating chapter (edible fruit and nuts), the next four digits (0803) indicating heading (banana), the next six digits (080310) indicates subheading for bananas that are not suitable for direct consumption as fruit, and the next eight digits (08031010) indicate bananas that are not suitable for direct consumption as fruit in fresh condition.
Harmonized System codes are important to international trade because they help determine tariffs, taxes, and other fees that may be applied to products when imported or exported. The Harmonized System code also provides valuable trade statistics for governments and businesses.
Here’s how to find out the HS Code of an item:
Harmonized System atau biasa disebut HS adalah suatu daftar penggolongan barang yang dibuat secara sistematis dengan tujuan mempermudah penarifan, transaksi perdagangan, pengangkutan dan statistik yang telah diperbaiki dari sistem klasifikasi sebelumnya. Saat ini pengklasifikasian barang di Indonesia didasarkan kepada Harmonized System dan dituangkan ke dalam suatu daftar tarif yang disebut Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI). Di Indonesia sendiri sistem penggolongan tersebut menggunakan sistem penomoran 8 digit dalam Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI).
Paling lambat 1 (satu) hari setelah dokumen final berupa packing list dan invoice diterima oleh Surveyor secara lengkap dan benar Read more
Partial shipment adalah pengiriman yang dilakukan lebih dari satu pengapalan terhadap satu Verification Order (VO).Split LS adalah LS yang dibagi Read more
Visual Studio Code (VS Code) menjadi pilihan populer bagi pengembang web karena mudah digunakan dan banyak fitur mendukung. Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana kamu bisa mulai membuat kode HTML di VS Code. Langkah-langkah yang akan dijelaskan pun cukup mudah dipahami, bahkan bagi para pemula.
Prinsip Kerja Mesin CNC
Secara sederhana, prinsip kerja mesin CNC adalah sebagai berikut:
Saat program dijalankan, data akan terkirim ke prosesor. Kemudian prosesor yang berperan sebagai otak dari mesin CNC membaca data dalam program dan kemudian mengintruksikan aktuator untuk bergerak sesuai program hingga menghasilkan sebuah produk yang sesuai dengan desain.
Bagian-Bagian Mesin CNC
Secara garis besar, ada 6 bagian utama mesin CNC yaitu:
Bagian-bagian di atas merupakan bagian umum yang pasti ada di semua mesin CNC. Sedangkan untuk bagian-bagian lain seperti loader, tailstock dan lain sebagainya bisa saja berbeda antara mesin CNC satu dengan yang lain.
Langkah 2: Membuat file HTML baru
Setelah Visual Studio Code berhasil diinstall, kamu bisa mulai membuat file HTML. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
Sekarang kamu sudah punya file HTML, maka bisa mulai untuk menulis kode. Berikut adalah struktur dasar dari HTML:
Untuk memulai, kamu bisa menyalin struktur di atas ke dalam file HTML kamu di Visual Studio Code serta melakukan modifikasi sesuai kebutuhan.
Penjelasan fungsi G-Code dan M-Code
G Code dan M Code adalah kode yang digunakan untuk menulis program mesin CNC. Dengan kata lain, kode-kode inilah yang mengatur semua gerakan pada mesin CNC
Kode G lebih berhubungan dengan perintah-perintah seputar geometrik mesin seperti arah gerakan pahat, satuan input dan sebagainya. Sedangkan kode M lebih ke pengaturan fungsi mesin seperti menggerakkan spindle, mengalirkan coolant dan sebagainya.
Fungsi G Code dan M Code bisa saja berbeda antara masin satu dengan yang lain, walaupun ada kode-kode yang sama di semua mesin seperti G0, G1, M8 dan sebagainya. Jadi sebaiknya lihat daftar M Code dan G Code dari manual book mesin sebelum membuat sebuah program.
Berikut daftar beberapa G Code dan M Code mesin CNC.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Siapa yang menggunakan HS Code?
Secara umum, Harmonized System Code (HS Code) digunakan oleh berbagai pihak untuk memfasilitasi perdagangan internasional, menyediakan data statistik, mengelola tarif dan kepabeanan, serta membantu dalam analisis pasar dan perencanaan kebijakan ekonomi.
Mereka yang menggunakan HS Code, antara lain:
Langkah 1: Download dan Install Visual Studio Code
Sebelum kamu dapat mulai menulis kode HTML, kamu harus memiliki Visual Studio Code di komputer kamu. Kamu bisa mendapatkannya secara gratis dari situs web resmi Microsoft. Setelah mendownload, ikuti saja instruksi yang diberikan untuk menginstall aplikasi ini di komputer kamu.
Siapa yang membuat HS Code?
Harmonized System Code (HS Code) dikembangkan oleh World Customs Organization (WCO), yang dalam bahasa Prancis dikenal sebagai Organisation Mondiale des Douanes (OMD). WCO adalah sebuah organisasi internasional yang berpusat di Brussels, Belgia, dan beranggotakan lebih dari 180 negara di seluruh dunia.
Indonesia sendiri adalah salah satu negara yang tergabung dalam World Customs Organization (WCO). Indonesia menjadi anggota WCO pada tanggal 8 Juni 1952. Sejak saat itu, Indonesia aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan program yang diselenggarakan oleh WCO, serta berkontribusi dalam pengembangan dan implementasi kebijakan kepabeanan yang diatur oleh organisasi ini.
HS Code pertama kali diperkenalkan oleh WCO pada tahun 1988. Sejak saat itu, kode ini telah mengalami beberapa revisi dan perbaikan untuk mengakomodasi perkembangan perdagangan internasional dan mencerminkan perubahan dalam jenis barang yang diperdagangkan.
Pada penerapannya, setiap barang yang diperdagangkan di pasar internasional diberikan kode numerik yang unik dalam HS Code. Kode ini terdiri atas angka-angka dan dapat mencakup hingga enam digit, tergantung pada tingkat spesifikasi yang diperlukan.
Struktur dari HS Code terdiri atas bab, kelompok, subkelompok, dan pos tarif, yang semuanya berkontribusi untuk menggambarkan ciri dan sifat barang dengan rinci.
Kode ini berperan penting dalam berbagai aspek perdagangan, termasuk penghitungan tarif, analisis statistik perdagangan, pemantauan kegiatan impor dan ekspor, perencanaan kebijakan perdagangan, serta pelaksanaan undang-undang dan regulasi terkait perdagangan internasional.
Dengan HS Code, para pelaku perdagangan dan pemerintah dapat memiliki pemahaman yang seragam tentang jenis barang yang diperdagangkan, memfasilitasi kelancaran arus barang di seluruh perbatasan, mengurangi kebingungan, dan membantu menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih transparan dan efisien.