Perkembangbiakan Vegetatif Dengan Cara Stolon

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Perkembangbiakan vegetatif alami merupakan salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembanbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang terjadi dengan sendirinya. Jika perkembangbiakan vegetatif buatan ada campur tangan manusia, sedangkan  perkembanbiakan alami tanpa ada bantuan manusia. Tumbuhan berkembangbiak secara vegetarif alami dilakukan dengan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri. Contohnya dengan spora, tunas, akar tinggal, umbi lapis, umbi batang, dan geragih. Baca juga: Apa yang dimaksud dengan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan? Berikut cara perkembangbiakan vegetatif secara alami: Spora Spora merupakan sel-sel yang terbungkus oleh lapisan tipis sebagai pelindung. Spora dikenal sebagai alat persebaran biji pada tumbuhan berpembuluh. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara vegetatif alami adalah lumut, paku, dan supir. Tunas Tunas merupakan bagian tanaman yang tumbuh dalam tanah di sekitar induk. Dalam buku Kelangsungan Hidup Organisme (2020) karya Keni Andewi, tunag tersebut dalam kondisi lingkungan yang cocok dapat tumbuh dan berkembang menjadi tunas muda. Baca juga: Ciri Khusus Tumbuhan Berdasarkan Habitatnya Tunas muda akan tumbuh menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya. Sehingga terbentuklah rumpun.

Tunas tidak bergantung pada induknya, meski induknya ditebang tunas akan tetap tubuh. Contoh tunas adalah pisang, bambu, dan tebu. Akar tinggal Akar tinggal atau rizoma merupakan batang tumbuh mendatar dan terletak di bawah permukaan tanah. Rizoma berbentuk mirip akar, tapi berbuku-buku seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup. Tunas tumbuhan baru akan tumbuh pada setiap buku akar tinggal tersebut. Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan cara rizoma adalah jahe, kunyit, kencur, dan lengkuas. Baca juga: Bagian dan Fungsi Bunga pada Tumbuhan Umbi lapis Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis. Dibagian pangkal terdapat cakram sebagai batang dan siung sebagai tunas yang dapat tumbuh menjadi bakal individu. Contoh tumbuhan yang berkembangbiakan dengan cara umbi lapis adalah bawang merah, bawah putih, dan bakung. Umbi batang Umbi batang merupakan batang yang tumbuh di dalam tanah, ujungnya menggembung menjadi umbi. Bagian itu merupakan tempat menyimpan cadangan makanan, terutama zat tepung. Contohnya adalah kentang, umbi jalar, atau bengkuang. Baca juga: Bagian dan Fungsi Akar Tumbuhan Geragih Geragih atau stolon merupakan batang yang tumbuh secara mendatar dibagian permukaan tanah. Pada bagian tumbuhan yang menyentuh tanah akan tumbuh akar. Contoh perkembangbiakan dengan cara geragih adalah stroberi, arbei, atau rumput.

Perkembangbiakan Vegetatif – Di dunia yang beraneka ragam, kita pastinya telah melihat berbagai macam jenis tumbuhan. Banyaknya manfaat serta keindahan warnanya tentunya membuat kita tertarik untuk membiakan dan menjaga kelestariannya. Tentunya kita telah mengetahui apabila tumbuhan dapat berkembang biak melalui cara vegetatif maupun generatif.

https://www.suara.com/

Perkembangan tumbuhan dengan cara vegetatif dapat dibagi menjadi dua, yakni vegetatif alami dan vegetatif buatan. Ada banyak cara tumbuhan untuk berkembang biak dengan vegetatif alami, seperti akar tinggal (Rhizoma), spora, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, geragih (stolon), tunas, dan tunas adventif. Sedangkan untuk vegetatif buatan ada mencangkok, stek, okulasi, dan mengenten.

https://www.bsn.or.id/

Vegetatif alami atau perkembang biakanan vegetatif alami ialah salah satu proses memperbanyak diri oleh tumbuhan. Vegetatif alami ini terjadi dengan cara non seksual. Dalam arti lain, dilakukan dengan alami tanpa melibatkan adanya campur tangan dari mahluk lain.

Proses perkembangbiakan pada tumbuhan ini terjadi dalam berbagai macam cara. Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami akan berkembang biak dengan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan tersebut tak memerlukan bantuan tangan manusia dalam proses perkembangbiakannya, karena akan menggunakan salah satu bagian dari tumbuhan itu sendiri.

Perkembangbiakan Secara Alami (Vegetatif)

Perkembangbiakan tanaman secara vegetatif alami adalah cara berkembang biak tanpa bantuan manusia. Mengutip dari “Buku Ajar Mengenal Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan”, cara perkembangbiakan ini ada delapan macam, berikut uraiannya.

Umbi adalah bagian tubuh tanaman baik batang atau akar yang digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Selain itu, untuk beberapa jenis tanaman umbi bisa digunakan untuk perkembangbiakan vegatatif. Biasanya umbi tersebut mengalami pengembangan di dalam tanah.

Contohnya pada tanaman kentang. Tanaman ini memiliki batang kecil dan kuncup. Batang tersebut masuk ke dalam tanah. Nantinya batang kentang mengalami modifikasi secara alami supaya bisa digunakan untuk berkembang biak.

Batang kentang yang ada di dalam tanah, akan bertambah ukuran karena digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Jika pertumbuhan sudah optimal, maka kentang bisa dicabut untuk dipanen.

Umbi batang kentang inilah yang biasa kita konsumsi sebagai makanan tinggi karbohidrat. Selain kentang, tanaman seperti ubi jalar, bengkoang, gembili, dan gembolo juga mengalami perkembangbiakan menggunakan umbi batang.

Contoh perkembangbiakan vegetatif lainnya yaitu umbi lapis. Tanaman dengan perkembangbiakan umbi lapis biasanya memiliki batang sangat pendek, lentur, dan buahnya memiliki banyak lapisan.

Lapisan pada buah ini berbentuk siung yang nantinya akan menghasilkan tunas baru. Tumbuhan ini akan berkembang biak dengan optimal di daerah yang tidak terlalu banyak air. Tanaman yang berkembang biak menggunakan umbi lapis antara lain; bawang putih, bawang merah, bawang bombay, bunga bakung, dan loncang.

Umbi akar adalah perubahan bentuk akar yang mengembang di dalam tanah. Akar digunakan bukan hanya untuk menyerap unsur hara, namun juga bermanfaat untuk menyimpan cadangan makanan. Sehingga saat tanaman dicabut, akar memiliki bentuk yang lebih panjang dan besar.

Akar inilah yang menghasilkan buah dan calon individu baru. Tanaman yang berkembang biak secara vegetatif alami ini antara lain; wortel, singkong, dan lobak.

Akar tunggal atau yang sering disebut juga rhizoma adalah perubahan akar yang menggelembung dalam tanah. Akar tersebut nantinya akan tumbuh menjadi batang dan daun. Sama seperti umbi akar, rhizoma juga berperan untuk menyimpan cadangan makanan.

Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara ini biasanya dimanfaatkan dalam bidang kesehatan karena dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya kencur, kunyit, temulawak, dan lengkuas.

Cara perkembangbiakan vegetatif alami lainnya yaitu dengan menggunakan tunas.  Contoh perkembangbiakan dengan cara ini bisa dilihat pada pohon pisang. Saat pohon pisang sudah besar, biasanya di samping pohon tersebut akan muncul pohon pisang yang ukurannya lebih kecil.

Pohon pisang kecil itulah yang disebut dengan tunas. Uniknya, tunas pisang tersebut sudah bisa mencukupi kebutuhan hidupnya, artinya saat tunas muncul sudah tidak bergantung lagi dengan induknya.

Jadi ketika induk tunas mati atau sengaja ditebang, tunas tersebut tidak akan ikut mati. Hal serupa juga terjadi di tanaman bambu, tebu, dan aglonema.

Tunas adventif adalah tunas tumbuhan yang tumbuh di tepi daun dan akan muncul akar pada tunas tersebut. Perkembangbiakan vegetatif ini bisa dijumpai pada tanaman cocor bebek.

Pada tanaman tersebut tunas akan muncul di pinggir daun, kemudian seiring bertambahnya waktu akar muncul dari tunas tersebut. Maka dari itu, jika ingin menanam cocor bebek cukup meletakan daun di atas media tanam. Tunggu beberapa saat dan Anda akan melihat akar muncul di bawah daun tersebut.

Proses Penyerbukan Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan secara generatif pasti dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah proses jatuhnya serbuk sari atau menempel pada kepala putik tanaman. Jika prosesnya berhasil, maka akan menghasilkan serbuk sari. Biasanya terjadi pada tumbuhan berbiji. Kemudian butir-butir serbuk sari akan masuk ke bakal biji. Pada bakal biji akan terjadi proses pembuahan. Pembuahan adalah proses meleburnya sel jantan atau serbuk sari dengan sel betina atau kepala putik. Setelah selesai proses penyerbukan maka akan menghasilkan bakal buah.

Selain itu, ada beberapa cara dalam proses penyerbukannya. Berikut adalah cara dalam penyerbukan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.

Penyerbukan sendiri ini akan terjadi hanya jika serbuk sari dan kepala putik berada pada satu tanaman atau bunga yang sama.

Penyerbukan tetangga merupakan penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari dan kepala sari berasal dari pohon yang sama. Serbuk sari terbang ke ke kepala putik di bunga yang lain.

Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga dan tanaman lain. Tetapi pohon atau pohon itu selalu dalam jenis yang sama.  Dengan adanya penyerbukan ini dapat membuat karakteristik yang lebih kuat dari yang sebelumnya.

Jenis penyerbukan yang terakhir adalah penyerbukan bastar atau hibridisasi, artinya penyerbukan terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga lain, serta tanaman lain dengan spesies tanaman yang berbeda.

Hal yang Membantu Proses Penyerbukan

Ada beberapa hal yang memengaruhi proses penyerbukan pada tumbuhan. Faktor tersebut biasanya datang dari makhluk hidup lainnya dan juga alam. Berikut adalah hal yang membantu proses penyerbukan tumbuhan.

Hewan yang dapat membantu penyerbukan, seperti kupu-kupu, kelelawar, burung, lebah, dan kumbang. Contoh tumbuhan yang diserbuki oleh hewan antara lain bunga melati, mawar, durian, dan kembang sepatu.

Manusia juga dapat menjadi faktor dalam penyerbukan perkembangbiakan vegetatif. Tumbuhan yang biasanya harus dibantu proses penyerbukannya oleh manusia adalah pohon salak dan vanili.

Dalam hal ini angin juga dapat membantu proses penyerbukan dengan tiupan angin yang membuat serbuk sari mengenai kepala putik. Tumbuhan yang proses penyerbukannya dapat dibantu oleh angin adalah jagung, gandum, dan padi.

Air juga dapat membantu dalam proses penyerbukan tumbuhan. Dalam hal ini, yang dapat dibantu oleh air adalah tumbuhan yang berada di dalam air. Tumbuhan tersebut adalah tanaman ganggang maupun hydrilla.

Grameds, demikianlah artikel mengenai perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan generatif. Dengan adanya artikel ini diharapkan kalian dapat membedakan apa itu perkembangbiakan vegetatif dan generatif beserta cara berkembang biaknya.

Jika kalian ingin belajar lebih dalam mengenai tumbuhan, kalian dapat membeli buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku berkualitas yang bisa kalian miliki. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!

Buku ini membahas bagian tubuh tumbuhan, struktur sel dan fungsi setiap organel sel, dan berbagai jaringan penyusun tumbuhan. Secara terperinci buku ini juga membahas organ-organ penyusun tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bunga, serta pertumbuhan primer dan sekunder maupun pertumbuhan yang menyimpang. Disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti serta contoh-contoh yang lengkap.

Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Perkembangbiakan Tumbuhan

Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga mengalami perkembangbiakan untuk mempertahankan populasinya. Tumbuhan berkembang biak dengan dua cara, yaitu perkembangbiakan vegetatif dan generatif.

Perkembangbiakan generatif merupakan cara berkembang biak melalui proses perkawinan. Sedangkan perkembangbiakan vegetatif adalah cara berkembang biak tanpa adanya proses perkawinan.

Perkembangbiakan tanaman dengan cara vegetatif cukup populer dikalangan petani ataupun pecinta tanaman. Sebab metode ini menghadirkan keuntungan seperti dapat menghasilkan tanaman yang sifatnya sama seperti induknya, proses perkembangbiakan lebih cepat, dan mudah.

Ingin tahu lebih lengkap tentang perkembangbiakan vegetatif? Yuk simak penjelasan berikut ini.

Perkembangbiakan Vegetatif  Tumbuhan

Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu perkembangbiakan vegetatif buatan dan alami. Berikut adalah perbedaannya.

Menempel / Okulasi

https://www.pelitabanten.com/

Menempel atau yang juga dikenal dengan sebutan okulasi ialah sebuah metode untuk menghasilkan tanaman baru dengan cara menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk. Tujuan dari okulasi ialah untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda dari dua jenis tanaman.

Contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara okulasi ialah jeruk nipis, kakao, belimbing, alpukat, dan lain sebagainya.

https://www.amongguru.com/

Mengenten ialah sebuah metode perkembangbiakan tak kawin (vegetatif) buatan, dimana dua jenis tanaman yang berbeda digabungkan menjadi satu dengan bagian bawah (akar dan pokok batang) berasal tanaman yang sama (satu tanaman).

Mengenten memiliki manfaat bisa mengabungkan sifat unggul dari dua jenis tanaman yang berbeda. Misalnya ada varietas mangga yang mempunyai bentuk akar yang kuat dan dalam tetapi buahnya tidak berasa manis, sementara varietas lain mempunyai akar yang tidak kuat tetapi rasa buahnya manis.

Dengan mengenten, akan bisa menggabungkan kedua sifat ini, dengan bagian bawah bibit diambil dari varietas tumbuhan yang berakar berakar kuat, sementara pada bagian atas diambil dari varietas yang memiliki rasa buah manis.

Mengenten juga bisa untuk mengabungkan dua tanaman yang memiliki spesies berbeda. Misalnya, kita bisa mengenten dengan bagian bawah dari tumbuhan kentang, sementara bagian atas diambil dari pohon tomat. Hasilnya ialah tanaman yang menghasilkan umbi kentang dan buah tomat.

Tomat (Solanum lycopersicum) dengan kentang (Solanum tuberosum) bisa digabungkan meski spesiesnya berbeda, karena keduanya berasal dari genus yang sama yakni Solanum sehingga berkerabat dekat dan mempunyai struktur tanaman yang sama.

Mengenten dilakukan dengan cara memotong tunas tanaman dalam bentuk V, sehingga pada bagian atas dan bawah bisa digabungkan. Sambungan ini lalu ditutup dan diikat. Pada bagian atas biasanya dipotong daunnya, tetapi disisakan sedikit, untuk mengurangi penguapan sekaligus mempercepat pertumbuhan tunas.

Macam-macam Vegetatif Alami

Berikut ini ialah macam-macam perkembangan vegetatif alami pada tumbuhan :

Perkembangbiakan tumbuhan yang memiliki umbi dilakukan dengan menggunakan umbi itu sendiri. Umbi tersebut akan ditanam dan akan menghasilkan tumbuhan baru setelahnya. Ada tiga jenis perkembangbiakan dengan melalui umbi yakni umbi lapis, umbi batang dan umbi akar.

https://www.kompas.com/

Umbi lapis adalah daun yang menebal. Daun tersebut mengelilingi batang dan berbentuk cakram pada bagian dalam tanah. Umbi lapis akan menebal, karena digunakan sebagai tempat menyimpan bagian makanan.

Umbi lapis ialah bagian umbi yang memiliki banyak lapisan. Bagian tersebut diberi nama dengan tunas. Tunas akan tumbuh dan membesar seiring dengan berjalannya waktu. Pada akhirnya, tunas tersebut akan menjadi berbentuk siung.

Umbi lapis terdiri dari berbagai bagian utama. Bagian-bagian tersebut dibagi menjadi lima, yakni :

Siung tersebut bisa tumbuh menjadi sebuah tumbuhan yang baru seakan seperti anak dari tumbuhan tersebut. Ada beberapa contoh dari tanaman yang berkembangbiak dengan cara umbi yakni bawang merah, bawang putih, bawang bombay, gladiol, bunga bakung, bunga lili dan yang lain sebagainya.

https://dosenpertanian.com/

Umbi batang ialah batang yang tumbuh di dalam tanah. Ujung batangnya dapat membesar dan diigunakan sebagai tempat untuk menyimpan makanan pada tumbuhan itu sendiri.

Di dalam umbi batang, terdapat sebuah organ yang disebut dengan mata tunas. Mata tunas tersebut yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan yang baru. Contoh dari tanaman yang berkembang biak menggunakan umbi batang ialah talas, kentang, ubi jalar dan lain sebagainya.

https://adjar.grid.id/

Jenis ketiga dari perkembangbiakan umbi ialah umbi akar. Umbi akar merupakan akar yang tumbuh serta membesar di dalam tanah. Tujuan dari adanya umbi akar adalah untuk menyimpan cadangan makanan dari tanaman itu sendiri. Umbi akar akan berkembang biak dengan menggunakan tunas.

Tunas tersebut akan tumbuh dari batang tumbuhan yang tersisa. Contoh tumbuhan yang perkembangbiakannya menggunakan umbi akar ialah singkong, wortel, lobak bengkoang, bunga dahlia dan lain sebagainya.

https://bisnisukm.com/

Perkembangbiakan dengan cara vegetatif alami yang berikurnya adalah tunas. Tunas pada umumnya akan tumbuh di ketiak daun, ruas-ruas batang, dan bagian ujung batang. Disamping itu, tunas juga bisa tumbuh dengan liar seperti yang tumbuh pada bagian atas daun cocor bebek.

Tunas yang tumbuh pada bagian atas daun cocor bebek seperti itu dinamakan tunas adventif. Apabila tunas tumbuh di sekitar induk, maka tunas tersebut akan memiliki bentuk rumpun. Bentuk tersebut ialah kumpulan dari tanaman induk beserta dengan tunas-tunas anaknya.

Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak melalui cara vegetatif alami tunas bisa dilihat pada tumbuhan pisang, bambu, sukun, tebu, dan lain sebagainya.

https://www.tokopedia.com/

Akar tinggal merupakan salah satu cara perkembangbiakan vegetatif alami yang dapat dilakukan oleh beberapa tumbuhan. Akar tinggal atau rumpang ialah sebuah batang yang tumbuh di dalam tanah. Batang tersebut akan tumbuh dengan posisi mendatar dan memiliki bentuk bersisik serta berbuku-buku.

Umumnya, akar tinggal akan berbentuk seakan berdaging. Pada bagian bawah sisik, akan tampak menyerupai seperti kuncup tunas. Kuncup tersebut yang nantinya akan tumbuh menjadi sebuah tanaman baru. Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara akar tinggal ini adalah temulawak, kunyit, jahe, kencur, serta lengkuas.

https://www.amongguru.com/

Geragih atau stolon merupalan sebuah batang yang tumbuh dengan cara menjalar. Batang ini bisa tumbuh di dalam maupun di atas permukaan tanah. Geragih akan tumbuh seakan berbuku-buku. Pada bagian ujungnya juga akan ditumbuhi oleh tunas. Tunas tersebut yang nantinya akan bertumbuh dan menjadi tanaman baru. Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami geragih ialaj eceng gondok, arbei, stroberi, dan pegagan.

Rimpang ialah sebuah batang yang tumbuh ke dalam lapisan tanah. Rimpang adalah organ tumbuhan vegetatif alami yang tumbuh secara horizontal. Pada bagian batang tumbuhan tersebut, akan tumbuh tunas. Selain tunas, akar baru juga akan tumbuh di batang tersebut. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan cara rimpang ialah temulawak, kunyit, jahe, dan lain sebagainya.

https://mygardenguide.com/

Stolon juga termasuk ke dalam perkembangbiakan vegetatif alami. Stolon ini hampir sama menyerupai rimpang. Akan tetapi, perbedaan utamanya terletak pada bagaimana stolon tersebut akan bertumbuh.

Pada stolon, batang akan tumbuh secara horizontal dan mengarah ke atas tanah. Ketika batang menyentuh bagian akar, baru akan terbentuk tunas beserta dengan akar tumbuhan yang baru. Koneksi di antara stolon dengan tanaman induk tak akan putus, meskipun tanaman baru telah bertumbuh secara mandiri.

Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara stolon ini adalah tumbuhan rumput teki, rumput bermuda, dan lain sebagainya.

https://www.detik.com/

Spora ialah salah satu cara perkembangan vegetatif tumbuhan yang dilakukan dengan adanya pembentukan kantung kecil. Kantung kecil tersebut akan berisi berbagai materi genetik. Materi genetik ini nantinya akan tetap bisa bertahan di dalam keadaan yang kritis.

Ketika berada di keadaan yang mendukung terjadinya pertumbuhan, maka spora akan tumbuh menjadi tanaman yang baru. Contoh dari tumbuhan yang perkembangbiakannya menggunakan cara spora ini adalah lumut, lumut hati, dan lain sebagainya.

https://www.utakatikotak.com/

Berkembang biak dengan cara membelah diri tak hanya bisa dilakukan oleh hewan saja. Namun, tumbuhan juga bisa berkembang biak dengan cara tersebut. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri sama seperti hewan yakni dengan memutuskan salah satu bagian tubuhnya. Salah satu contoh tumbuhan yang dapat melakukan perkembangbiakan dengan cara membelah diri adalah volvox.

https://www.bola.com/

Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif buatan ialah perkembangbiakan secara tak kawin, yang dilakukan menggunakan bantuan dari manusia. Umumnya, hanya tanaman tertentu saja yang dengan sengaja dikembangbiakan dengan menggunakan rekayasa serta memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Macam-macam Vegetatif Alami

Berikut ini ialah macam-macam perkembangan vegetatif alami pada tumbuhan :

Perkembangbiakan tumbuhan yang memiliki umbi dilakukan dengan menggunakan umbi itu sendiri. Umbi tersebut akan ditanam dan akan menghasilkan tumbuhan baru setelahnya. Ada tiga jenis perkembangbiakan dengan melalui umbi yakni umbi lapis, umbi batang dan umbi akar.

https://www.kompas.com/

Umbi lapis adalah daun yang menebal. Daun tersebut mengelilingi batang dan berbentuk cakram pada bagian dalam tanah. Umbi lapis akan menebal, karena digunakan sebagai tempat menyimpan bagian makanan.

Umbi lapis ialah bagian umbi yang memiliki banyak lapisan. Bagian tersebut diberi nama dengan tunas. Tunas akan tumbuh dan membesar seiring dengan berjalannya waktu. Pada akhirnya, tunas tersebut akan menjadi berbentuk siung.

Umbi lapis terdiri dari berbagai bagian utama. Bagian-bagian tersebut dibagi menjadi lima, yakni :

Siung tersebut bisa tumbuh menjadi sebuah tumbuhan yang baru seakan seperti anak dari tumbuhan tersebut. Ada beberapa contoh dari tanaman yang berkembangbiak dengan cara umbi yakni bawang merah, bawang putih, bawang bombay, gladiol, bunga bakung, bunga lili dan yang lain sebagainya.

https://dosenpertanian.com/

Umbi batang ialah batang yang tumbuh di dalam tanah. Ujung batangnya dapat membesar dan diigunakan sebagai tempat untuk menyimpan makanan pada tumbuhan itu sendiri.

Di dalam umbi batang, terdapat sebuah organ yang disebut dengan mata tunas. Mata tunas tersebut yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan yang baru. Contoh dari tanaman yang berkembang biak menggunakan umbi batang ialah talas, kentang, ubi jalar dan lain sebagainya.

https://adjar.grid.id/

Jenis ketiga dari perkembangbiakan umbi ialah umbi akar. Umbi akar merupakan akar yang tumbuh serta membesar di dalam tanah. Tujuan dari adanya umbi akar adalah untuk menyimpan cadangan makanan dari tanaman itu sendiri. Umbi akar akan berkembang biak dengan menggunakan tunas.

Tunas tersebut akan tumbuh dari batang tumbuhan yang tersisa. Contoh tumbuhan yang perkembangbiakannya menggunakan umbi akar ialah singkong, wortel, lobak bengkoang, bunga dahlia dan lain sebagainya.

https://bisnisukm.com/

Perkembangbiakan dengan cara vegetatif alami yang berikurnya adalah tunas. Tunas pada umumnya akan tumbuh di ketiak daun, ruas-ruas batang, dan bagian ujung batang. Disamping itu, tunas juga bisa tumbuh dengan liar seperti yang tumbuh pada bagian atas daun cocor bebek.

Tunas yang tumbuh pada bagian atas daun cocor bebek seperti itu dinamakan tunas adventif. Apabila tunas tumbuh di sekitar induk, maka tunas tersebut akan memiliki bentuk rumpun. Bentuk tersebut ialah kumpulan dari tanaman induk beserta dengan tunas-tunas anaknya.

Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak melalui cara vegetatif alami tunas bisa dilihat pada tumbuhan pisang, bambu, sukun, tebu, dan lain sebagainya.

https://www.tokopedia.com/

Akar tinggal merupakan salah satu cara perkembangbiakan vegetatif alami yang dapat dilakukan oleh beberapa tumbuhan. Akar tinggal atau rumpang ialah sebuah batang yang tumbuh di dalam tanah. Batang tersebut akan tumbuh dengan posisi mendatar dan memiliki bentuk bersisik serta berbuku-buku.

Umumnya, akar tinggal akan berbentuk seakan berdaging. Pada bagian bawah sisik, akan tampak menyerupai seperti kuncup tunas. Kuncup tersebut yang nantinya akan tumbuh menjadi sebuah tanaman baru. Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara akar tinggal ini adalah temulawak, kunyit, jahe, kencur, serta lengkuas.

https://www.amongguru.com/

Geragih atau stolon merupalan sebuah batang yang tumbuh dengan cara menjalar. Batang ini bisa tumbuh di dalam maupun di atas permukaan tanah. Geragih akan tumbuh seakan berbuku-buku. Pada bagian ujungnya juga akan ditumbuhi oleh tunas. Tunas tersebut yang nantinya akan bertumbuh dan menjadi tanaman baru. Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami geragih ialaj eceng gondok, arbei, stroberi, dan pegagan.

Rimpang ialah sebuah batang yang tumbuh ke dalam lapisan tanah. Rimpang adalah organ tumbuhan vegetatif alami yang tumbuh secara horizontal. Pada bagian batang tumbuhan tersebut, akan tumbuh tunas. Selain tunas, akar baru juga akan tumbuh di batang tersebut. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan cara rimpang ialah temulawak, kunyit, jahe, dan lain sebagainya.

https://mygardenguide.com/

Stolon juga termasuk ke dalam perkembangbiakan vegetatif alami. Stolon ini hampir sama menyerupai rimpang. Akan tetapi, perbedaan utamanya terletak pada bagaimana stolon tersebut akan bertumbuh.

Pada stolon, batang akan tumbuh secara horizontal dan mengarah ke atas tanah. Ketika batang menyentuh bagian akar, baru akan terbentuk tunas beserta dengan akar tumbuhan yang baru. Koneksi di antara stolon dengan tanaman induk tak akan putus, meskipun tanaman baru telah bertumbuh secara mandiri.

Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara stolon ini adalah tumbuhan rumput teki, rumput bermuda, dan lain sebagainya.

https://www.detik.com/

Spora ialah salah satu cara perkembangan vegetatif tumbuhan yang dilakukan dengan adanya pembentukan kantung kecil. Kantung kecil tersebut akan berisi berbagai materi genetik. Materi genetik ini nantinya akan tetap bisa bertahan di dalam keadaan yang kritis.

Ketika berada di keadaan yang mendukung terjadinya pertumbuhan, maka spora akan tumbuh menjadi tanaman yang baru. Contoh dari tumbuhan yang perkembangbiakannya menggunakan cara spora ini adalah lumut, lumut hati, dan lain sebagainya.

https://www.utakatikotak.com/

Berkembang biak dengan cara membelah diri tak hanya bisa dilakukan oleh hewan saja. Namun, tumbuhan juga bisa berkembang biak dengan cara tersebut. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri sama seperti hewan yakni dengan memutuskan salah satu bagian tubuhnya. Salah satu contoh tumbuhan yang dapat melakukan perkembangbiakan dengan cara membelah diri adalah volvox.

https://www.bola.com/

Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif buatan ialah perkembangbiakan secara tak kawin, yang dilakukan menggunakan bantuan dari manusia. Umumnya, hanya tanaman tertentu saja yang dengan sengaja dikembangbiakan dengan menggunakan rekayasa serta memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Stolon atau Geragih

Contoh perkembangbiakan vegetatif lainnya yaitu dengan cara stolon atau geragih. Stolon adalah cara berkembang biak pada tumbuhan dengan batang kecil yang menjalar di atas permukaan tanah dan buahnya ada di ujung batang tersebut.

Tanaman yang berkembang biak dengan cara stolon antara lain; tanaman strawberry, rumpit teki, arbei, dan pegagang.

Cara perkembangbiakan vegetatif alami yang terakhir yaitu spora. Metode perkembangbiakan ini adalah jenis perkembangbiakan dengan menggunakan sel yang ada di tumbuhan tersebut dan berguna sebagai alat perkembangbiakan.

Jenis tanaman ini biasanya berbentuk sangat halus dan mudah menyebar jika terkena angin, air, atau faktor lain. Tanaman tersebut biasanya hidup di daerah lembap. Contohnya lumut dan tumbuhan paku.

Macam-macam Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni melalui stek, cangkok, okulasi (menempel), dan enten (menyambung). Berikut penjelasan mengenai macam –macam vegetatif buatan dengan lebih rincinya :

https://realestat.id/

Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara mencangkok ialah dengan menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang dicangkok. Melalui akar tumbuh dari batang tanaman tersebut maka akan mendapatkan tanaman baru. Sifat dari tumbuhan yang dihasilkan melalui cangkok akan sama dengan tumbuhan induk.

Contoh tumbuhan yang dapat dikembangbiakan melalui cara dicangkok ialah tumbuhan berbuah yang memiliki kambium dan ranting yang lurus misalnya jambu air, alpukat, mangga, sawo, rambutan, dan lain-lain.

Keuntungan melakukan pencangkokan adalah :

Mencangkok bisa dilakukan tanpa menunggu pertumbuhan, penyerbukan bunga, tumbuhnya biji, serta pembenihan. Mencangkok hanya butuh untuk memotong atau menyayat kulit pada cabang tanaman. Sehingga metode ini akan menjadi jauh lebih cepat apabila dibandingkan dengan perkembangbiakan alami secara kawin (generatif).

Mencangkok ialah perkembangbiakan dengan cara vegetatif (tak kawin) sehingga tanaman anakan yang dihasilkan mempunyai sifat serta materi genetik yang sama persis dengan tanaman induknya. Hal ini dikarenakan tak ada penggabungan materi genetik antara dua individu seperti pada perkembangbiakan dengan melalui cara kawin (generatif).

Karena memiliki sifat yang sama dengan induknya, metode ini dapat digunakan untuk menghasilkan anakan dari varietas yang unggul dengan jumlah banyak seperti untuk menghasilkan tanaman dengan ukuran serta rasa buah yang seragam.

Karena porses mencangkok yang relatif cepat, kita bisa menggunakan metode cangkok ini untuk mendapatkan banyak bibit tanaman baru dalam waktu yang cepat.

Kekurangan melakukan pencangkokan adalah

Tanaman anakan yang dihasilkan dari proses cangkok akan sama persis karena merupakan hasil kloning dari induk.  Cangkok tak dapat mengembangkan varietas baru karena tidak adanya penggabungan gen.

Melalui cangkok berarti tak dapat menyilangkan dari dua varietas yang berbeda, sehingga tanaman hibrida jenis baru tak dapat dihasilkan.

Karena materi genetik dari tanaman anakan hasil cagkok adalah sama persis, maka apabila ada satu tanaman terkena penyakit maka tanaman lain juga beresiko tertular oleh penyakit yang sama.

https://www.pelitabanten.com/

Stek merupakan sebuah metode untuk mengebangbiakan tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman seperti akar, daun, maupun batang. Cara yang satu ini cenderung lebih mudah apabila dibandingkan dengan cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang lainnya.

Beberapa jenis tumbuhan mempunyai kondisi tersendiri untuk mempercepat propagasi stek. Intensitas cahaya yang tinggi bisa membuat potongan setek membentuk akar lebih cepat, tetapi temperatur tetap perlu untuk dijaga karena bisa menyebabkan tumbuhan menjadi stres.

Metode stek ini mempunya beberapa jenis yang diantaranya ialah sebagai berikut :

Stek batang merupakan cara yang paling umum digunakan. Tanaman yang biasa dikembangbiakan dengan cara stek batang ialah tumbuhan yang memiliki potongan batang tumbuhannya mempunyai ruas-ruas atau mata yang kemudian bisa tumbuh tunas baru. Batang yang akan distek harus memiliki umur yang tua sehingga tunas baru bisa tumbuh pada bagian ruas-ruasnya.

Batang tanaman yang telah dipotong, hendaknya ditanam pada tanah yang memiliki tekstur gembur serta memiliki kelembaban cukup supaya lebih mudah untuk tumbuh. Sirih, jambu air dan ketela pohon ialah beberapa contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara stek batang.

Stek batang memiliki 4 jenis yakni yang berkayu keras (hard wood), setengah keras (semi hard wood), kayu lunak (soft wood) dan juga golongan herba (herbaceous).

Metode stek daun ialah metode stek yang cara perkembangbiakan dengan menanam daun tanaman yang telah cukup tua dan bisa ditumbuhi oleh tunas baru. Jenis tanaman yang biasanya dikembangbiakan dengan cara stek daun adalah tanaman hias seperti cocor bebek, sri rejeki, begonia dan bunga biru (sain folia).

Bagian daun yang dapat digunakan sebagai bahan stek yakni berupa helaian daun atau helaian daun berserta dengan tangkainya. Akar dan batang nantinya akan bertumbuh pada bagian daun yang telah terpotong. Sedangkan bagian daun tersebut tak berkembang dan menjadi tanaman yang baru.

Umumnya metode stek akar dilakukan dengan cara disemai sejajar dengan permukaan tanah dan sedikit masuk ke dalam tanah sebagai media tanam. Contoh dari tanaman yang dapat dikrmbangbiakan dengan cara stek akar yakni tanaman sukun, apel, stroberi dan beberapa jenis tanaman hias.